Sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/04/01/implementasi-wawasan-nusantara-546885.html
Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Letak Indonesia yang
dilintasi garis Khatulistiwa membuat negara ini memiliki iklim tropis
yang berdampak baik bagi kehidupan negara kita ini. Tanah yang subur
membuat Indonesia kaya akan hasil pertanian dan perkebunan. Berbagai
jenis binatangpun dapat tumbuh dan berkembang di Indonesia. Belum lagi
letaknya yang
berada di antara benua Asia dan Australia, serta antara Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia membuat negara Indonesia menjadi tempat
singgah bagi para pedagang diseluruh dunia.
Dari
Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan
agama yang berbeda. Perbedaan inilah yang kadang kala menjadi pemicu
perpecahan dimana-mana. Perbedaan ini harusnya kita sikapi dengan
bijaksana, dan menjadikan perbedaan ini sebagai suatu kekayaan budaya
bangsa Indonesia. Seperti dalam pelaksanaan wawasan nusantara, yakni
wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai
kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Wawasan nusantara
sendiri merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sebagai
Warga Negara Indonesia, sudah seharusnya kita memiliki wawasan
nusantara. Karena wawasan nusantara merupakan cerminan identitas suatu
bangsa. Bagaimana mungkin anda lahir dan hidup di Indonesia, namun tak
mengetahui sama sekali apa yang ada di Indonesia? Itu sama halnya dengan
anda tidak menmahami kepribadian diri anda masing-masing.
Lahir
dan hidup di negara yang memiliki beraneka ragam budaya, sudah
seharusnya memberikan rasa bangga di diri kita. Namun di sadari atau
tidak, kepekaan kita terhadap negeri ini sudah hampir tidak ada. Sikap
apatis semakin mengikis habis nasionalisme bangsa Indonesia. Kadang yang
mereka ingat, Indonesia yang dahulunya gemah ripah loh jinawi tata tetrem kerta raharja kini menjadi Indonesia yang penuh dengan kecarut-marutan dimana-mana.
Oknum
wakil rakyat yang koruptor, bencana banjir dimana-mana, kriminalitas
yang tinggi, pemalsuan produk, dan semua hal buruk tentang negara kita
seakan semakin erat menempel di benak kita. Masyarakat
berbondong-bondong mengkonsumsi produk import, serta berwisata keliling
luar negeri, dan menyia-nyiakan segala keindahan yang ada di dalam
negeri kita sendiri. Bagaimana Indonesia bisa maju, jika masyarakatnya
sendiri tidak mengenal dan menghargai negaranya?
Tari
tradisional, lagu daerah, makanan khas, luas wilayah, alat music,
hampir semua asset yang Indonesia miliki di klaim oleh negara lain.
Bahkan kain batik yang merupakan ciri khas budaya bangsapun di isuekan
telah di klaim oleh negara lain. Dimana tanggung jawab kita sebagai
Bangsa Indonesia? Haruskah kita merasa kehilangan dahulu, baru kita akan
menyadari betapa berharganya kebudayaan yang Indonesia miliki.
Mencegah
lebih baik dari pada mengobati, begitu pula dengan kebudayaan yang kita
miliki. Jangan sampai kita berdiam diri menunggu negara lain mengklaim
kebudayaan Indonesia, lalu kita baru bergerak gerasak-gerusuk memprotes
yang terjadi. Jangan cintai kebudayaan hanya karena takut di klaim
negara lain. Alangkah baiknya sebagai WN kita belajar mengenal dan
melestarikan budaya bangsa, jangan sampai negeri tercinta kita ini
kehilangan satu per satu identitasnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
ANALISIS
Karena perkembangan global saat ini pesat dampaknya adalah seakan-akan dunia sudah menyatu tiada batasan antara negara (transparan), yang pastinya mempengaruhi seluruh aspek kehidupan dan mempengaruhi pola pikir, sikap khususnya masyarakat Indonesia. Sangat diperlukan kesadaran pada masing-masing individual untuk membela negara khususnya pada saat ini untuk memerangi kesenjangan sosial, korupsi, penipuan dll serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Disini wawasan nusantara dapat di implementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinekaan sehingga mendinamiskan kehidupan sosial yang akrab, peduli, toleran, hormat dan sebagainya. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat kebangsaan yang tinggi sebagai identitas bangsa Indonesia.
Untuk mengetuk hati nurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat berbangsa dan bernegara, diperlukan pendekatan dan program yang teratur serta terarah. Dengan demikian akan mewujudkan keberhasilan dari implementasi wawasan nusantara
0 komentar:
Posting Komentar