(Hong Kong, 22/11/2013)
Meskipun telah resmi dinobatkan sebagai pasangan terkuat dunia dengan
menduduki peringkat nomor satu di jajaran BWF World Rangking, Hendra
Setiawan/Mohammad Ahsan mengaku tak mau berpuas dengan pencapaian yang mereka raih selama ini.
Hendra/Ahsan yang telah mengantongi gelar Juara Dunia 2013 yang
merupakan salah satu titel yang paling diidamkan para pebulutangkis
manapun, masih mengincar sederet gelar lain di tahun 2014.
"Saya masih penasaran dengan gelar All England. Selain itu, kami juga
membidik gelar di Asian Games 2014 dan BWF World Championships 2014.
Selama memperkuat tim Piala Thomas, saya juga belum pernah merasakan
jadi juara. Jadi ingin sekali, begitu pun Piala Sudirman," beber Hendra
kepada Badmintonindonesia.org.
"Terakhir tahun 2009 jadi
pasangan ranking satu dunia. Jadi sekarang senang bisa ranking satu
lagi. Tapi tidak boleh berlebihan, karena kekuatan ganda putra dunia
makin merata," tambah Hendra yang berasal dari klub Jaya Raya Jakarta.
Sebelum berpasangan dengan Ahsan, Hendra sudah pernah mencicipi rasanya
menjadi ganda putra terbaik di dunia bersama Markis Kido. Bahkan
keduanya sukses menggondol medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan
gelar-gelar bergengsi lain. Namun, mereka tercatat belum pernah
memenangkan gelar All England. Tak heran jika Hendra berharap dapat
mewujudkan impian untuk menjadi juara di turnamen tertua di dunia
tersebut bersama Ahsan.
Buat Ahsan, menjadi pemain ranking satu
dunia adalah yang pertama sepanjang karir bulutangkisnya. Sebelum
menjadi Juara Dunia 2013, Ahsan mengaku tak terpikir bisa menduduki
posisi tertinggi di jajaran ganda putra kelas dunia.
"Gelar
juara dunia memang gelar yang paling saya idam-idamkan. Setelah bisa
meraih titel ini, baru terbayang bisa jadi ganda putra ranking satu
dunia. Sebelumnya sih nggak kepikiran,"kata Ahsan, pemain yang berasal
dari Palembang, Sumatera Selatan.
"Rasanya senang sekaligus
bangga, apalagi sudah cukup lama juga Indonesia tidak menempatkan wakil
di peringkat satu dunia. Ini merupakan hasil kerja keras saya, Koh
Hendra dan pelatih kami, Koh Herry (Herry Iman Pierngadi)," imbuh pemain
binaan klub Djarum ini.
Namun senada dengan Hendra, Ahsan pun
tak ingin cepat puas dengan apa yang telah mereka raih selama kurang
lebih setahun berpasangan. Bukannya tak bersyukur dengan raihan prestasi
selama ini, namun pasangan juara Malaysia Open Super Series, Indonesia
Super Series Premier, Singapore Super Series, dan Japan Open Super
Series 2013 ini masih berharap dapat memberikan lebih banyak prestasi
yang dapat mengharumkan nama Merah-Putih di kancah perbulutangkisan
dunia.
"Jangan cepat puas, kami juga mesti banyak mengevaluasi
permainan kami, apa saja yang masih kurang. Kami masih terus belajar
dan meningkatkan kualitas. Saya juga tak enggan belajar dari teman,
bahkan junior-junior saya di Pelatnas Cipayung. Kalau ada teknik pukulan
mereka yang bagus, saya tanya dan diskusi, bagaimana mereka
melakukannya," ucap Ahsan.
Sementara itu sang pelatih, Herry
Iman Pierngadi, mengatakan bahwa pencapaian Hendra/Ahsan menuju ranking
satu dunia yang diraih dalam kurun waktu satu tahun, bisa dibilang hasil
yang cukup baik untuk keduanya.
"Menyatukan dua pemain jadi
satu pasangan ganda itu tidak mudah, butuh proses dan banyak
pembelajaran. Hendra/Ahsan dengan kerja kerasnya mampu meraih gelar
Juara Dunia dan jadi pasangan rangking satu dunia dalam waktu satu
tahun, apalagi sekarang saingannya juga banyak yang bagus-bagus. Menurut
saya ini hasil yang cukup baik, semoga bisa menjadi motivasi untuk
pemain yang lain," tutur Herry. (*)
Sumber : badmintonindonesia.org
Nama : Taufik Hidayat
kelahiran : Bandung, 10 agustus 1981 (32 th)
Pemain : Tunggal Putra
Istri : Armi Dianti Gumelar
Anak : Nayutama Prawira Hidayat, Natarina Alika Hidayat
BIOGRAFI SINGKAT:
"Taufik Hidayat adalah pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung. Pada Olimpiade Athena 2004, putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini berhasil meraih medali emas dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan sehingga membuat namanya menjadi spesial di mata kalangan bulutangkis. Selain itu, Taufik juga menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006) serta Enam kali menjuarai Indonesia Terbuka, yaitu tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006. Ditambah lagi menjuarai Piala Thomas (2000, 2002).
Di luar karier bulu tangkis, Taufik juga dikenal sebagai pria playboy yang sering berganti pacar. *aw Aa Opik..
Sebut saja artis Nola AB3, Deswita Maharani, dan Linda Rahman, yang pernah memiliki hubungan asmara dengan Taufik.
Prestasi Individu :
- Juara Olimpiade Athena 2004
- Juara Dunia BWF World Championships 2005
- Juara Asian Games 2002 & 2006
- Juara Badminton Asia Championships 2000, 2004 & 2007
- Juara Sea Games 1999 & 2007
- Juara Indonesia Open (1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006)
- Juara Singapore Open 2001 & 2005
- Juara Malaysia Open 2002
- Juara Chinese Taipei Open 2002
- Juara Brunei Open 1998
- Juara Macau Open 2008
- Juara India Open GP 2009 dan 2011
- Juara US Open 2009
- Juara Indonesia Open GP 2010
- Juara Canada Open 2010
- Juara French Open 2010
"setelah menikah di tahun 2006, performa Taufik pun kian menurun, pemain yang dijuluki MR. Backhand ini tidak dapat lagi tampil sehebat beberapa tahun sebelumnya, sehingga ia pun sulit bersaing dengan musuh bebuyutannya waktu itu, Lee Chong Wei dan Lin Dan. akhir karinya ia memutuskan pensiun di tahun 2013.
Namun Aa Opik tetaplah yang terbaik di Indonesia, sampai saat ini pun belum ada tunggal putra Indonesia yang mampu menyaingi prestasinya."
"Indonesia belum menemukan penerus medali emas tunggal putra setelah Taufik Hidayat"!!
Wang memulai karier bulu tangkisnya sejak kecil. Pada suatu malam, dia melihat ibunya bermain dan tertarik untuk mencoba. Ternyata, Wang bisa mengalahkan ibunya berkali-kali. Orang tua Wang melihat bakat tersebut dan menyekolahkannya di sekolah khusus olahraga.
Pada 2002, Wang bergabung dengan tim bulu tangkis Shanghai. Latihan berat dijalaninya setiap hari. Saat senior dan teman-temannya satu demi satu keluar karena tak kuat menjalani latihan yang sangat keras, Wang justru menetapkan target pribadi yang tinggi. Ia ingin menjadi juara dunia suatu hari nanti.
Akhirnya, Wang terpanggil masuk ke pelatihan tim nasional pada 2003. Kala itu Wang berpikir, tak akan sulit bertahan di tim nasional setelah latihan keras yang ia jalani. Ternyata, Wang yang merupakan pemain termuda dari tujuh pemain lain yang juga masuk bersamanya, harus menjalani latihan yang jauh lebih berat dari bayangannya. Setiap hari, Wang menelepon ke rumah dan menangis.
Kekuatan fisik menjadi kelemahan Wang saat itu. Dengan tinggi 1,74 meter, Wang hanya memiliki berat 60 kilogram. Wang juga kesulitan mengangkat beban seberat 25 kilogram saat pemain lain bisa mengangkat 40 kilogram.
Namun, Wang tak mudah menyerah dan terus berlatih di luar jadwal latihan rutin. Kerja kerasnya terbayar. Dia menjadi satu dari empat pemain yang akhirnya resmi bergabung dengan tim nasional China pada 2004.
Pada tahun yang sama, Wang memulai debut internasionalnya di China Open 2004. Ia langsung menjadi juara dan menuai kesuksesan pada turnamen-turnamen selanjutnya.
Sayang, pada Uber Cup 2010, Wang mendapat pukulan menyakitkan saat kalah pada pertandingan final yang sangat menentukan. Wang gagal membawa China mempertahankan piala Uber yang akhirnya direbut Korea.
"Karena saya, China kalah setelah sekian lama selalu menang," kata Wang yang saat itu memutuskan untuk menyerah karena mentalnya hancur.
Performa Wang menurun drastis. Ia kalah pada babak kedua World Championships 2010 saat melawan Eriko Hirose dari Jepang. Sejak itu, pelatihnya tak lagi memberi kesempatan pada Wang untuk bertanding di turnamen-turnamen besar.
Wang baru bisa bangkit pada 2011 saat ia memenangi Malaysia Open dan Korea Open di awal tahun. "Itu merupakan titik balik dalam karier saya. Saya senang akhirnya bisa kembali setelah melewati ujian berat," aku Wang.
Pada World Championships 2011, Wang akhirnya meraih mimpinya sejak kecil. Ia memenangi pertandingan final melawan Cheng Shao Chieh dari Taiwan dan berhak atas medali emas. Wang tak bisa menahan tangis saat menerima penghargaan tersebut. Dia membuktikan sudah kembali ke performa terbaiknya.
Wang sempat menderita cedera lutut cukup parah pada 2011, yang menyebabkan peringkatnya kembali turun drastis. Namun sekali lagi Wang berhasil mengatasi ujian tersebut dan kembali pada 2012. Saat ini ia sudah berada di peringkat empat dunia.
"Sekali saya merasa takut kalah, maka saya akan kalah. Saya menekan diri saya untuk terus bergerak maju. Perjalanan saya masih panjang dan saya tidak akan membiarkan siapa pun memperlambat langkah saya," tandas Wang dengan penuh percaya diri.
Sumber : kompas
Kredit Union adalah koperasi keuangan-anggota yang dimiliki, dikendalikan secara demokratis oleh anggotanya, dan dioperasikan untuk tujuan mempromosikan penghematan, menyediakan kredit dengan harga yang bersaing, dan menyediakan jasa keuangan lainnya kepada para anggotanya. banyak serikat kredit juga menyediakan layanan dimaksudkan untuk mendukung pengembangan masyarakat atau pembangunan internasional berkelanjutan pada tingkat lokal.
Di seluruh dunia, sistem credit union bervariasi secara signifikan dari segi total aset sistem dan rata-rata ukuran aset institusi, mulai dari operasi relawan dengan beberapa anggota untuk lembaga dengan aset senilai beberapa miliar dolar AS dan ratusan ribu anggota. serikat kredit beroperasi bersama organisasi bersama dan / atau koperasi lain yang terlibat dalam perbankan koperasi, seperti bangunan
Kredit union berbeda dari bank dan lembaga keuangan lainnya dalam bahwa
mereka yang memiliki rekening di serikat kredit adalah anggota dan
pemilik , dan mereka memilih direksi dalam sistem satu orang satu
suara terlepas dari jumlah mereka diinvestasikan . Kredit union melihat diri mereka berbeda dari bank
utama , dengan misi untuk " berorientasi masyarakat " dan " melayani
masyarakat, bukan keuntungan "
Kredit union menawarkan banyak layanan keuangan sama dengan bank , tetapi
sering menggunakan terminologi yang berbeda , pelayanan umum termasuk
rekening saham ( tabungan ) , rancangan rekening saham ( rekening giro )
, kartu kredit , sertifikat istilah saham ( sertifikat deposito ) , dan
online
banking . Biasanya , hanya anggota serikat kredit dapat menyimpan
atau meminjam uang . Survei pelanggan di bank dan kredit union secara konsisten menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan secara
signifikan lebih tinggi dengan kualitas layanan di kredit union . Kredit union secara historis mengaku menyediakan layanan
anggota yang unggul dan memiliki komitmen untuk membantu anggota
meningkatkan situasi keuangan mereka . Dalam
konteks financial inclusion serikat kredit mengklaim untuk menyediakan
lebih luas pinjaman dan tabungan produk dengan biaya yang jauh lebih
murah untuk anggota mereka daripada kebanyakan lembaga keuangan mikro.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
- http://en.wikipedia.org/wiki/Credit_union
Hai. kembali bercengkrama lagi dengan saya Hayyu Agustian yang suka heboh sendiri kalau udah nulis. hahaha.. kali ini cuma pengen ngebahas tentang lagu yang gue suka sekarang. entah kenapa yah gue gak bosen bosen denger lagu ellie goulding - burn. setiap denger lagu ini rasanya tuh jiwa terbakar dengan api semangat, kita harus bangkit dan sebagainya. pokoknya enjoy lah dengan lagu ini. Dan suara ellie goulding yang halus dan mirip suara anak kecil. gak nyesel deh dengerin lagu ini.
Lyric lagu BURN - terjemahan
We, we don't have to worry bout nothing
Kita, tak usah kita kuatir
Cause we got the fireKarena kita punya bara
And we're burning one hell of a something
Dan kita kan membakar sesuatu hingga lumat
They, they gonna see us from outer space, outer space
Mereka, mereka kan melihat kita dari luar angkasa
Light it up, like we're the stars of the human race, human race
Nyalakanlah, seakan-akan kita adalah bintang-bintang dari ras manusia, ras manusia
When the lights turned down, they dont know what they heard
Saat cahaya kian suram, mereka tak tahu yang mereka dengar
Strike the match, play it loud, giving love to the world
Nyalakan korek apinya, bunyikan keras-keras, berikan cinta pada dunia
We'll be raising our hands, shining up to the sky
Kita kan mengangkat tangan, bersinar terang ke angkasa
Cause we got the fire, fire, fire, yeah we got the fire fire fire
Karena kita punya bara, bara, bara, yeah kita punya bara
And we gonna let it burn burn burn burn
Dan kita kan membakar
We gonna let it burn burn burn burn
Kita kan membakar
Gonna let it burn burn burn burn
Kan membakar
We gonna let it burn burn burn burn
Kita kan membakar
We dont wanna leave, no, we just gonna be right now
Kita tak ingin pergi, tidak, kita hanya ingin sekarang
And what we see, is everybody's on the floor
Dan yang kita lihat semua orang di lantai
Acting crazy getting lurker to the lights out
Bertingkah gila siap menerkam yang keluar
Music's on, I'm waking up, we stop the vibe, and we bump it up
Musik terdengar, aku terbangun, kita hentikan getaran, dan kita tinggikan
And it's over now, we got the love, there's no secret now, no secret now
Dan kini usai sudah, kita punya cinta, tak ada lagi rahasia, tak ada lagi rahasia
When the lights turned down, they dont know what they heard
Saat cahaya kian suram, mereka tak tahu yang mereka dengar
Strike the match, play it loud, giving love to the world
Nyalakan korek apinya, bunyikan keras-keras, berikan cinta pada dunia
We gonna let it burn burn burn burn
Kita kan membakar
Burn burn burn burn
Membakar
We can light it up up up
Kita bisa menyalakannya
So they cant put it out out out
Hingga mereka tak bisa memadamkannya
And we gonna let it burn
Dan kita kan membakar
1. Pengertian
KSP
adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan
anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan)
akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa.
Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat
anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari,
oleh, dan untuk anggota.”
2. Tujuan Didirikan KSP
Pembentukan
koperasi berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong khususnya untuk
membantu para anggotanya yang memerlukan bantuan baik berbentuk barang ataupun
pinjaman uang
3. Sumber Dana Koperasi Simpan Pinjam
Sumber dana koperasi simpan pinjam, di proleh dari simpanan sukarela anggotanya
dan berbagai lembaga pemerintah, maupun lembaga swasta yang mengalami kelebihan
dana.
Secara
umum, sumber dana koperasi berasal dari :
a) anggota
sendiri berupa simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela
4. Prinsip Koperasi Simpan Pinjam
Usaha koperasi yang dikelolah oleh para anggota dengan membentuk
pengurus koperasi melalui Rapat Anggota, dilaksanankan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi.
Di antaranya :
1. keanggotaan
koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
2. pengelolaan
koperasi dilakukan secara demokratis.
3. pembagian laba
(sisa hasil usaha) dilakukan secara adil dan sebanding dengan besar jasa para
anggota.
4. Kemandirian.
5. Pendidikan
perkoperasian.
6. Kerjasama
antar koperasi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
- Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
- Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
- Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya.
- Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
- http://candranopitasari.blogspot.com/2013/01/pengertian-tujuan-dan-prinsip-prinsip_12.html
- http://marlia-dewi.blogspot.com/2012/10/pengertian-koperasi.html
- http://www.slideshare.net/Siro_rohima/pengertian-koperasi
Pada suatu hari ketika musim salju, seorang ratu sedang menjahit
dan tanpa sengaja jarinya terkena jarum dan berdarah.“Yee, orang aku
pakai mesin jahit kok…”
Tiba-tiba mesin jahitnya meledak! Bunyinya
BUM! Ruangan sang ratu menjahit hancur berkeping-keping, mesin jahit itu
hancur lebur, ruangan-ruangan di sebelahnya rusak parah, saluran
listrik, air, gas, telpon, internet, satelit, dan eee… sambungan telpon
dengan benang, semuanya nonaktif. Bisa dibayangkan dong gimana keadaan
sang ratu… Jari sang ratu terkena jarum dan berdarah.
…
Sang ratu melihat tetesan darah yang terjatuh di atas salju putih.
“Seandainya saja aku memiliki anak perempuan yang seputih salju, semerah darah, dan sehitam bingkai jendela itu.”
…
Disana nggak ada bingkai jendela, sungguh.
Beberapa
tahun kemudian sang ratu melahirkan anak perempuan yang sesuai
keinginannya. Kulitnya hitam, matanya merah, dan rambutnya putih.
…
Sang
ratu nggak ingin anak seperti itu, jadi kelahiran anaknya tadi
dibatalkan. Kemudian ia menggambarkan gambar anak yang diinginkannya,
berkulit putih kemerahan dan berambut hitam seperti bingkai jendela itu.
…
Bingkai jendela yang mana sih?
Sang
ratu kemudian menyerahkan draft itu ke desainer dan kemudian desainer
menyerahkan pada dokter. Sang ratu melahirkan anak sesuai keinginannya,
dan anak itu dinamai Snow White. Tidak lama kemudian sang ratu
meninggal, kematiannya dimungkinkan karena keracunan, sebab ditemukan
zat pewarna putih, hitam, dan merah di rahimnya. Hitamnya seperti
bingkai jendela itu.
…
Bingkai yang di dekat vas itu bukan?
Sang
raja yang mengetahui kematian istri yang sangat dicintainya sepenuh
hati shock berat, karena itulah ia menikah lagi dengan wanita cantik
yang ia pilih dari seluruh penjuru dunia, saking shocknya.
Meskipun
cantik, wanita itu agak aneh. Ia sering bicara sendiri dengan cermin,
padahal di kerajaan nggak ada cermin. Karena itu ia mendatangi toko
cermin.
“Mas, ada cermin yang enak diajak omong nggak?”
Penjual
cermin berpikir, dia ini pasti ratu
talking-to-mirror-mirror-hanging-on-the-wall-you-do-not-have-to-tell-me-who-is-the-biggest-fool-of-all
yang dinikahi raja. Tapi bagaimanapun juga ia sangat menghormati raja.
“Hei, ratu bodoh! Kalau mau cermin ke belakang sana! Apa?! Gitu aja minta diantar?! Manja!”
Ratu sangat terkejut, ia menangis…
“Ternyata ada juga yang tahu kalau aku ini bodoh, aku sangat terharu…”
Ratu baru itu kemudian tiba di ruangan penuh cermin. Ia mengajak salah satu cermin bicara.
“Cermin-cermin di dinding, siapakah gadis yang paling cantik?”
Cermin itu kemudian menjawab.
“Hei, siapa yang kamu maksud? Aku?”
“Yaaa… Iyalaaah…”
“Kalau gitu jangan pakai jamak, dasar ratu bodoh!”
“Wah kamu juga tahu kalau aku bodoh! (senang) Baiklah, cermin di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Tergantung…”
“Tergantung?”
“Kamu sudah melakukan hal itu dengan raja belum?”
“Hal itu? Hal yang… Itu? I… tu… Eh, gimana yaaa… Belum…”
“Heh (menyindir), dasar anak-anak.”
“Apa maksudmu?!”
“Kamu nggak tahu ya? Aku dengan istriku sudah melakukan itu puluhan kali.”
“Puluhan kali? Melakukan apa? Gimana?”
“Sudah ah, aku nggak mau menanggapi anak kecil. Bye.”
“…”
Ratu baru itu masih agak bingung. Ia pun memilih cermin lain.
“Cermin, apakah aku paling cantik?”
“Tidak.”
“Apa aku cantik?”
“Tidak.”
“Apa aku cantik?!”
“Tidak.”
“Apa kamu bisa berbicara yang lain selain tidak?!”
“Coba lagi.”
“Apa aku cantik?”
“Tidak.”
“…”
Ratu itu merasa pernah melihat hal yang sama di acara televisi kerajaan.
Ratu
itu pun pasrah dan meninggalkan toko. Seketika ia kembali ia dibelikan
cermin oleh raja. Ia senang dan mulai mengajak cermin itu bicara.
“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Thou, O Queen, art the fairiest of all!”
Ratu
itu tidak tahu bahasa asing, tapi ia sangat senang karena ia baru kali
ini mendengar cermin berbicara. Raja yang mengetahui itupun jadi senang.
“Ternyata
ia memang suka dengan cermin
talking-only-thou-punctuation-o-queen-punctuation-art-the-fairiest-of-all-exclamation
yang kubelikan.”
Tetapi hal itu tidak lama, tujuh tahun setelah itu
(itu lama yo…) Snow White telah menjadi gadis kecil yang cantik.
Kulitnya yang putih kemerahan menjadi sangat indah, dan rambutnya yang
hitam menjadi sangat menyerupai bingkai jendela itu.
…
Kalau bukan yang di dekat vas berarti yang mana?
Ketika ratu baru (sudah tujuh tahun, sudah lama berarti) itu mencoba berkata pada cermin, ia terkejut.
“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Thou art fairer than all who are here, Lady Queen. But more beautiful still is Snow-white, as I ween.”
“Apa?! Mengapa bicaramu berganti jadi panjang? Pendek aja aku nggak ngerti!”
Raja yang mengetahui hal itu cukup kecewa juga.
“Kenapa
ia tidak suka dengan cermin
talking-only-thou-art-fairier-than-all-who-are-here-punctuation-lady-queen-full-stop-but-more-beautiful-still-is-sno-white-punctuation-as-i-ween-full-stop
yang baru? Padahal cermin itu lebih mahal?”
Ratu menjadi marah
kepada Snow White karena namanya disebut di cermin. Ia pun menyuruh
assasin untuk membunuh Snow White dan membawa hatinya sebagai bukti.
“Hei, ass! bunuh Snow White dan bawa kesini hatinya.”
“Kok aku dipanggil ass, sih? Ya udah, nggak papa, nggak ada yang senang kalau aku hidup.”
Assasin itu pergi dengan langkah lemas.
Tidak butuh waktu lama untuk assasin menemukan Snow White, Snow White berada di depan pintu kamar ratu.
“Hai, asin! Mau nemuin mama ya?”
“Mengapa sekarang aku dipanggil asin? Nasibku…”
“Kenapa, asin?”
“Nggak papa, kalau gitu aku nemuin mamamu dulu ya…”
“Oke deh kalau gitu…”
Assasin kembali ke kamar ratu.
“Ratu mencari saya? Atau saya mencari ratu?”
“Lho, udah kembali kamu. Gimana ass? Udah dapet hatinya Snow White?”
“Eh, hati? Hati… Oh! Err… Anu…”
“Wow! Apakah bola yang kamu pegang itu hatinya Snow White? Bagus sekali kerjamu. Nanti bayarannya kukirim ke rekeningmu.”
Assasin
itu heran juga, ratu kan tahu kalau ini bola? Tapi nggak papa lah,
setidaknya ia nggak jadi membunuh seseorang, ia takut dosa.
Tiba-tiba Snow White masuk kamar ratu.
“Mama, Snow White mau main dulu ya…”
“Baiklah, Snow. Hati-hati ya…”
“Dah mama…”
“Dah Snow…”
Assasin yang melihat itu heran, kayaknya ada sesuatu yang… Sudahlah.
…
…
…
Kok habis?
Lho, katanya sudahlah, ya sudah, sudah habis.
…
Yaaa… Nggak bisa gitu lah.
Kemudian Snow White yang kesepian di hutan kebingungan.
Kok Snow White bisa di hutan? Sebelumnya dia kan di istana?
…
Kemudian Snow White yang kesepian di istana kebingungan.
DI istana kok kesepian? Ramai ah.
…
Kemudian Snow White yang tidak kesepian di istana kebingungan.
Nggak kesepian kok kebingungan?
…
Kemudian Snow White yang tidak kesepian di istana tidak kebingungan.
Kalau nggak kebingungan ngapain?
…
Kemudian
Snow White kebingungan bagaimana bisa dia yang sebelumnya berada di
istana yang tidak sepi jadi tidak membuatnya kebingungan tiba-tiba
berada di hutan yang sepi yang membuatnya lebih bingung lagi.
…
Hari sudah semakin sore, Snow White yang tersesat di hutan kebingungan, dia terus berlari.
“Bagaimana ini, hari semakin sore, garis finisnya masih tidak kelihatan…”
Setelah
lama dia melihat kotej yang ukurannya kecil, kotej itu sangat kecil
sehingga semua perabotannya ditaruh di luar. Disana ada meja yang
diatasnya ada 7 piring kecil dengan warna berbeda-beda, ada merah, merah
kemerahan, merah kemerah-merahan, merah berbintik merah, merah bergaris
merah, putih berlapis merah, dan hitam yang dicat merah. Di atas piring
itu hanya ada tepung, tepung, dan tepung.
“Apaan sih ini? Semua piring kok isinya tepung? Nggak ada sendok lagi, adanya sumpit.”
Bagaimanapun
juga, karena ia kelaparan semua tepung itu dimakannya (dengan sumpit).
Kemudian ia tertidur karena makan puding rasa obat tidur.
Tiba-tiba ada 7 kurcaci yang kelihatannya habis pulang bekerja. Mereka kaget ketika membuka pintu kotejnya.
Kurcaci pertama bertanya, “Siapa yang duduk di kursiku?”, ia bertanya sambil duduk di kursinya.
Kurcaci kedua, “Siapa yang makan di atas piringku?”, ia bertanya sambil kebingungan mencari piringnya.
Kurcaci ketiga, “Siapa yang memakan rotiku?”, ia bertanya sambil makan roti.
Kurcaci
keempat, “Siapa yang memakan sayurku?”, ketika ia melihat kurcaci
ketiga makan roti ia meralatnya, “Siapa yang memakan rotiku?”
Kurcaci kelima, “Siapa yang menggunakan garpuku?” … “Kapan aku punya garpu?”
Kurcaci keenam, “Siapa yang memotong dengan pisauku?”, ia bertanya sambil menggesek-gesekkan pisaunya ke tangannya, “Aduh!”
Kurcaci ketujuh, “Siapa yang minum menggunakan mugku?” … “Jangan dijawab! Aku tidak bertanya padamu!”
Kemudian ketujuh kurcaci itu tersadar, di dalam kotejnya kan nggak ada apa-apa…
Kayaknya mereka kurang tidur, ketika mereka menuju tempat tidur, mereka kaget.
“Siapa yang habis tidur di tempat tidurku?” Kurcaci pertama bertanya.
“Bukan, bukan aku!” Kurcaci kedua menyangkal.
“Siapa yang bertanya padamu?” Kurcaci ketiga bertanya.
“Bagaimana kamu bisa tahu kurcaci pertama tidak bertanya pada kurcaci kedua?” Kurcaci keempat bertanya.
“Kenapa sampai sekarang aku nggak punya tempat tidur?” Kurcaci kelima bertanya.
“Tempat tidur? Apa itu tempat tidur?” Kurcaci keenam bertanya.
“Hei, ada yang tidur di tempat tidurku!” Kurcaci ketujuh tidak bertanya.
Keenam kurcaci lain melihat tempat tidur kurcaci ketujuh, disana ia melihat ada seorang gadis yang tertidur pulas.
“Lihatlah, cantiknya gadis itu!” Kurcaci pertama berkata.
“Iya, cantik.” Kurcaci kedua mengiyakan.
“He! Ojok mbebek ae kon! (Hai! Jangan mengangsa saja kau!)” Kurcaci ketiga menghardiknas.
“Apa? Aku cantik?” Kurcaci keempat bertanya pertanyaan retoris.
“Kamu bukan gadis yoo…” Kurcaci kelima mengklarifikasi.
“Diam, diam, nanti gadis itu bangun, kasihan dia.” Kurcaci keenam menasehati teman-temannya.
“Aku harus ngomong apa ya?” Kurcaci ketujuh bingung.
Ketujuh kurcaci tersebut kemudian tertidur pulas di kasur masing-masing.
“Hei, aku harus tidur dimana?” Kurcaci ketujuh akhirnya tahu apa yang harus dikatakan.
Esoknya, Snow White terbangun dan kaget melihat kurcaci.
“Hai, aku kaget lho…”
Ketujuh kurcaci tersebut ikutan terbangun.
“Ah”, “rupanya”, “kamu”, “sudah”, “terbangun”, “dari”, “tidurmu.” (kata-kata tersebut diucapkan secara berurutan oleh kurcaci)
“Kalian pemilik kotej ya? Maafkan aku, aku telah memakan semua tepung kalian… Tapi kalian kok makannya tepung?”
1.
“Ah itu… Nggak papa… Nggak tahu juga, setelah kami memberikan makanan
ternak, menyiram sayuran, atau mengambil hasil panen, warga memberi kami
tepung…”
2. “Iya, habis murah kayaknya…”
3. “Baca guide dari mana sih?
4. “Iya, padahal nggak enak…”
5. “Kadang-kadang mereka juga datang siang-siang…”
6. “Minta relaxation tea leaves lagi.”
7. “Iya, budum.”
… Budum?
7. “Ah iya, kok aku bisa ngomong budum ya?”
“Sebenarnya nggak tahu kenapa aku bisa ada di hutan ini, aku nggak tahu jalan pulang. Boleh aku tinggal disini?”
“Asalkan
kamu bisa mengurus rumah”, “masak”, “membersihkan tempat tidur”, “cuci
baju”, “menjahit”, “menyulam”, “dan membersihkan rumah, kami bisa
menerimamu.”
“Ah, aku bisa, tenang saja.”
“Baiklah kalau begitu.” Kurcaci manapun yang ngomong nggak penting.
Esoknya, ketika kurcaci itu pulang dari membantu pertanian warga…
Bukan warga sih, tepatnya seseorang yang memakai topi biru dan tas ransel kuning…
….
Hei, pekerjaan kurcaci itu bertambang tahu!
Sudahlah, ketika mereka pulang mereka melihat rumah mereka (masih) berantakan.
“Snow White! Mengapa semuanya masih berantakan?”
“Hah? Memang dari tadi gitu kok…”
“Bukannya kamu harus membereskan rumah?”
“Hah? Kenapa harus aku?”
“Kan perjanjiannya gitu, kamu harus bersihin rumah untuk tinggal disini…”
“Hah?
Bukannya kalian bilang asalkan aku bisa mengurus rumah dan lain-lain?
Aku bisa kok, tapi kenapa juga aku harus mengerjakannya untuk kalian?”
“Eee… Bila kau bilang seperti itu benar juga…”
Kemudian
kurcaci-kurcaci itu menyesal tidak bisa meralat apa yang telah
dituliskan pada cerita ini karena mereka nggak memiliki hak akses
administrator.
Dari hutan kita beralih ke istana raja. Ratu senang karena kali ini cermin yang dimilikinya berbahasa Indonesia.
“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Terima kasih cermin, kalau yang paling ganteng?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Kok… Kalau yang paling jelek?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“… Paling idiot?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Apa
maksudnya semua ini?! Ini semua pasti gara-gara Snow White masih hidup
dan bersembunyi di hutan! Aku akan membunuhnya sekarang juga!”
Kemarahan ratu sangat memuncak, ia pergi ke rumah penyihir dan mencari cara untuk membunuh Snow White.
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
…
Ratu
mendapatkan cara untuk membunuh Snow White dari penyihir yang ia temui
di perempatan dekat pasar. Ia menyamar sebagai pedagang keliling dan
menjual kalung ke Snow White.
“Wahai gadis yang cantik, maukah kau membeli kalung ini?”
“Kalung yang cantik sekali ya mama, eh, pedagang keliling. Aku beli deh.”
“Baiklah, akan kukenakan kalung ini ke lehermu.”
Ratu
memakaikan kalung itu ke Snow White. Karena ingin membunuhnya, Ratu
mencekik leher Snow White dengan itu. Snow White pingsan dan Ratu kabur
kembali ke istana.
Snow White terbangun, “Dasar penjual aneh, masa
kalung diikatkan ke tangan sih? Ngikatnya keras lagi, untung nggak di
leher, bisa bahaya tuh.”
Snow White kemudian kembali ke rumah kurcaci dengan darah mengucur deras dari nadinya.
Ratu kemudian bertanya lagi pada cermin.
“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Apa?! Snow White masih hidup!? Kurang ajar! Sekarang pasti akan kubunuh dia!”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
Kemudian ratu menyamar menjadi seorang nenek dan menjual sisir beracun ke Snow White.
“Wahai gadis yang berambut bagus, mau sisir?”
“Boleh juga mama, eh, pedagang keliling, eh, nenek penjual sisir.”
Ratu kemudian menyisir rambut Snow White dengan sisir itu.
Sesaat kemudian Snow White pingsan. Ratu kembali ke istana dengan perasaan senang.
Snow White terbangun, “Dasar nenek, kok yang disisir rambut yang lain sih (yang mana?). Aku sampai pingsan karena geli.”
Snow White kemudian kembali ke rumah kurcaci.
Tunggu, pada adegan tadi rambut bagian mana yang disisir?
Di istana Ratu bertanya lagi pada cermin, tapi sebelumnya ia haus.
“Pelayan, ambilin minum dong!”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Apa?! Masih belum mati!? Argh! Sekarang pasti!”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
Pelayan datang tapi ratu keburu pergi.
“Lho, kemana sang ratu?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
Kemudian ratu menyamar menjadi seorang nenek, kali ini jualan apel beracun.
“Mau?”
“SMS sesama operator masih gratis? SMS ke operator lain 100 rupiah? Eh, bukan ya…”
“Duh, jangan iklan dong. Apel nih, mau nggak?”
“Mau dong mama, eh, pedagang keliling, eh, nenek penjual sisir, eh, nenek penjual apel.”
Snow White kemudian memakan apel itu. Tidak lama kemudian dia pingsan.
“Hahaha, yang ini pasti mujarab. Kembali dulu ah.”
Kali ini berbeda, Snow White tidak bangun-bangun.
Para kurcaci yang baru pulang kaget, mereka kira Snow White mati dan meletakkannya di peti kaca.
Lho, nggak dipastikan dulu? Siapa tahu masih hidup?
“Nggak
mau ah, dia cuma ngerepotin mas… Kalau masih hidup beneran gimana?
Repot kan? Mas sih enak, cuma jadi narator, ngomong doang.”
… Duh, aku sih pinginnya jadi cermin yang cuma bisa ngomong “Tentu saja anda, wahai ratu.” itu…
Sudah lama Snow White tersimpan di lemari es… Eh bukan ya? Peti kaca ding.
Dia
tidak terlihat seperti seseorang yang telah meninggal. Dia tetap
seputih salju, semerah darah, dan rambutnya sehitam bingkai jendela itu.
…
Jangan-jangan bingkai di tempat lain…
Suatu
hari pangeran kerajaan tetangga tiba di hutan tempat kurcaci-kurcaci
itu, dia kebingungan juga kok bisa tiba-tiba ada disana.
Ia melihat peti kaca Snow White dan tertarik untuk membawanya. Ia membaca tulisan emas di peti itu.
“Dijual cepat, 10 ribu bisa nego.”
Pangeran
itu membeli peti Snow White, dengan nego dulu tentunya. Sebenarnya para
kurcaci merasa berat dengan kepergian Snow White itu.
“Ya jelas berat, kita disuruh mengangkat peti ini sampai kerajaan. Dasar pangeran pelit.”
Tiba-tiba ditengah jalan peti itu terjatuh karena dibuang oleh para kurcaci.
… Itu sih bukan terjatuh namanya.
“Berat tahu! Kamu kan nggak bayar biaya pengantaran. Udah ah, kami mau pesta teh, musim semi nih!”
“Tunggu dulu! Terus bagaimana aku bisa membawanya?”
Peti yang jatuh itu terbuka dan Snow White terjatuh. Dari mulutnya keluar potongan apel beracun itu.
“Aduh sayang nih!”
Snow White memakan kembali apel itu. Kali ini baru racunnya bekerja, tadi sih Snow White bukan pingsan, tapi tidur.
“Lho kok pingsan lagi?”
Pangeran tersebut menggendong Snow White sampai ke kerajaannya. Sampai di kerajaan, Snow White terbangun.
“Terima kasih tumpangannya.”
“Lho? Jadi kamu tadi tidak pingsan ya?”
“Kenapa aku harus pingsan? Kamu pingin aku pingsan ya?”
Kemudian Snow White pingsan. Ratu kerajaan itu tidak sengaja melihatnya.
“Anakku! Apa yang kau lakukan pada gadis itu? Kamu telah menghamilinya ya?!”
“Apa?! Kalau begitu maafkan aku ibu! Aku akan bertanggung jawab!”
Kemudian Snow White dan pangeran itu akan dinikahkan.
Di lain tempat, ratu yang lain sedang berbicara pada cermin.
“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Apa!? Snow White menikah dengan pangeran kerajaan lain?! Kurang ajar, masih hidup saja dia!”
Ratu pergi ke kerajaan tetangga dengan amarah yang memuncak.
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
…
Sesampainya
di kerajaan tetangga, ratu (mama Snow White, tapi bukan manajernya
kayak yang di suatu acara TV) melihat pernikahan Snow White dengan
pangeran kerajaan itu. Ia mendekati Snow White dan akan mengucapkan
mantera kutukan.
“Snow White! Ternyata kau ada di sini!”
“Pedagang keliling, eh, nenek penjual sisir, eh, nenek penjual apel, eh, Mama?!”
“Snow White… Mama selalu mendoakanmu, nak. Semoga kamu berbahagia dengan pangeran ini.”
“Mama… Terima kasih banyak.”
“Ratu, maafkan aku yang telah lancang menikahi Snow White. Aku telah menghamilinya…”
“Sudahlah, tidak apa-apa. Aku menunggu cucu pertamaku.”
“Mama?! Jadi mama tidak marah?! Mama memang mamaku yang paling baik!”
“Terima kasih bibi!”
Mereka semua bahagia, termasuk semua warga yang menghadiri pernikahan mereka.
Kalau bisa dibuat bahagia, mengapa memilih ending yang harus-ada-yang-mati?
Dan tidak jauh dari tempat pernikahan itu… Akhirnya… Aku melihat bingkai jendela yang berwarna hitam itu