~ Bad Perform ~

Adalah hanya sebuah blog biasa yang kebanyakan mengisahkan kehidupan sehari-hari si pemilik dan menyebarkan ilmu-ilmu pengetahuan yang di dapat (walau baru sedikit ilmu-ilmu yang baru di posting) :D

Foto saya
♥ Badminton & Bima Wirawan

STORY TELLING .............

Photobucket


A. PENDAHULUAN
            Sudah kita bahas dalam makalah sebelumnya bahwa manusia mempunyai kaitan erat dalam munculnya kebudayaan-kebudayaan. Tetapi kita pun jangan lupa untuk melesatrikan kebudayaan tersebut.Kita pun sudah mengetahuia unsur-unsur kebudayaan salah satunya adalah bahasa (sastra). Manusia dan sastra juga memiliki hubungan yang saling mengisi yaitu antara sastra dan seni, sebelum mengetahui hubungannya dan apa peranan manusia untuk melestarikan kebudayaan dan sastra, mari kita bahas lebih dalam apa itu kesusastraan.

B. PENGERTIAN KESUSASTRAAN
            Secara etimologi (menurut asal-usul kata) kesusastraan berarti karangan yang indah. “sastra” (dari bahasa Sansekerta) artinya : tulisan, karangan. Akan tetapi sekarang pengertian “Kesusastraan” berkembang melebihi pengertian etimologi tersebut. Kata “Indah” amat luas maknanya. Tidak saja menjangkau pengertian-pengertian lahiriah tapi terutama adalah pengertian-pengertian yang bersifat rohaniah. Misalnya, bukankah pada wajah yang jelek orang masih bisa menemukan hal-hal yang indah.
            Selain itu dalam arti kesusastraan , sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis adan sastra lisan. Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan sastra tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
            Beberapa definisi yang pernah diungkapkan orang : 
1. Sastra adalah seni berbahasa.
2. Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam.
3. Sastra adalah ekspresi pikiran (pandangan, ide, perasaan, pemikiran) dalam bahasa.
4. Sastra adalah inspirasi kehidupan yanag dimateraikan dalam sebuah bentuk keindahan.
5. Sastra adalah buku-buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang mendalam dan kebenaran            moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan, dan bentuk yang mempesona.
6. Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan,  ide,  semangat, keyakainan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.
7. Sesuatu disebut teks sastra jika:
  • teks tersebut tidak melulu disusun untuk tujuan komunikatif praktis atau sementara                        waktu,
  • teks tersebut mengandung unsur fiksionalitas, 
  • teks tersebut menyebabkan pembaca mengambil jarak, 
  • bahannya diolah secara istimewa, dan 
  • mempunyai keterbukaan penafsiran.

            Kesusastraan sesungguhnya terkait dengan seluruh aspek kehidupan. Hanya saja karena pemaparannya menempuh lajur rekaan imajinasi, sehingga nampak semu. Tapi dalam kesemuannya itu, sastra merefleksikan fenomena hidup beragam dengan mendalam, mengikuti cipta-rasa-karsa penulisnya. Untuk itu memang diperlukan kesiapan: apresiasi, interpretasi dan analisis, sehingga dunia rekaan di dalam sastra jelas kaitannya dengan seluruh aspek kehidupan. Kritik sebagai perangkat penting yang sesungguhnya berfungsi menunjukkan arti kehadiran sastra, kebetulan sangat parah di Indonesia, sehingga kehadiran sastra semakin tenggelam hanya sebagai hiburan.

C. FUNGSI SASTRA
            Dalam kehidupan masayarakat sastra mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang
     menyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.
2. Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik
     pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung
    didalamnya.
3. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi
    penikmat/pembacanya karena sifat keindahannya.
4. Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
    pembaca/peminatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena
    sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.
5. Fungsi religius, yaitu sastra pun menghasilkan karya-karya yang
    mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.

D. FENOMENA TENTANG BUDAYA DAN SASTRA YANG TERJADI
            Sudah tidak bisa disangkal lagi bahwa sekarang kebudayaan dan kesusastraan yang ada di Indonesia ini sudah hampir hilang. Keindahannya pun sudah jarang sekali terlihat oleh mata. Semuanya berubah seiring perubahan zaman. Begitu pula dengan tatanan bahasa kita yang mulai tidak teratur.
                Pada umumnya masyarakat merasa gengsi jika masih mempertahannkan kebudayaan mereka. Kebanyakan mereka lebih memilih menampilkan atau menggunakan budaya modern dan lebih mencintai kebudayaan asing dibandingkan kebudayaan sendiri, ini disebabkan kurangnya pemahaman terhadap kebudayaannya karena orang tua tidak menjelaskan dan menceritakan kebudayaan yang ia pegang selama inicontoh di tahun 2012 ini banyak sekali boyband atau girlband yang bermunculan dengan dandanan ala kebarat-baratan. Contoh lainnya adalah “GANGNAM STYLE”. Sekarang pun banyak orang-orang yang meniru gerakan tarian tersebut. Semua orang berbondong-bondong untuk melakukan gerakan tersebut. Ini merupakan salah satu contoh kebudayaan kita dari segi tarian yang hampir punah.
            Contoh selanjutnya adalah di bidang sastra. Sebelumnya sudah kita ketahui apa itu sastra. Sebuah bahasa yang indah dan sopan yang kita miliki. Sekarang banyak bahasa asing dan bahasa “gaul” yang mewarnai setiap pembicaraan kita. Jika terus berlanjut terus, bahasa kita akan terancam punah. Bisa kita ambil contoh akibat buruk dari hilangnya kebudayaan bahasa kita yaitu, tawuran. Salah satu faktor tawuran terjadi karena konflik dalam pembicaraan yang tidak pernah selesai. Kedua belah pihak tidak bisa berbicara baik-baik, sopan, dan santun untuk menyelesaikan masalahnya. Banyak kata-kata yang tidak sepantasnya dan amarah yang tidak bisa dikendalikan keluar dari mulut mereka dan berhujung dengan terancamnya nyawa seseorang.
            Jika ini terus berlanjut tanpa adanya tindakan berarti dari semua pihak maka hilang lah sudah jadi diri bangsa Indonesia ini.

E. PERAN KITA UNTUK MELESTARIKAN KEBUDAYAAN DAN SASTRA
            Kita mempunyai peran yang sangat penting untuk melestarikan budaya dan sastra yang kita punya dengan cara :
ü  PEMERINTAH :
1.      Pemerintah harus lebih memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan – kebudayaan bangsa Indonesia ke negara – negara lain     lewat iklan di media televisi atau media cetak.
2.      Membuat pameran – pameran khusus untuk produk – produk dalam negeri saja.
3.      Membuat acara pergelaran kebudayaan Indonesia di negara sendiri maupun di negara lain.

ü  MASYARAKAT :
1.      Bisa menyaring budaya-budaya asing yang masuk dan ambil hal-hal positif yang bisa memajukan budaya dan sastra yang tinggi.
2.      Karena kita adalah generasi muda dan sebagai penerus bangsa, tanamkan rasa cinta kepada tanah air.
3.      Menerapkan meggunakan Bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-hari.
4.      Membawa bahasa dan budaya nasional menjadi bahasa dan budaya yang patut  menjadi salah satu bahasa dan budaya internasional.
5.      Orang tua juga berperan sangat penting memberikan pengarahan kepada anaknya tentang penrtingnya kebudayaan dan sastra yang ada di Indonesia.
6.      Saling menghormati dan menghargai antara sesama masyarakat walaupun berbeda agama dan suku bangsa.

F. KESIMPULAN      
            Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa peranan masyarakat dalam melsetarikan budaya dan sastra asli Indoneia sangat dibutuhkan dan sangat penting bagi keberadaan budaya khas yang mnejadi ciri khas negara kita, peran masyarakat tak hanya berupa peran pasif atau lebih menunggu adanya pengaruh dari luar, tetapi juga peran yang aktif seperti selalu melakukan acara adat, ataupun mengikuti acara-acara adat dalam rangka melestarikan budaya asli yang menjadi ciri khas negarai ini dan membedakannya dengan negara lain.
            Suatu kesalahan yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia apabila selalu mebiarkan para generasi mudanya terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh negatif yang datang dari luar mengingat negara ini masih ada kebudayaan dan sastra yang sangat terjaga keasliannya.



DAFTAR PUSTAKA
  1. History, Arif. 2011. Peran Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan [terhubung berkala] http://arifhistory.blogspot.com/2011/11/peran-pemerintah-dan-masyarakat-dalam.html   [2 Oktober 2012] 
  2. Shadilie, Hassan. 2009. Pengertian Sastra Secara Umum Menurut Para Ahli [terhubung berkala] http://asemmanis.wordpress.com/2009/10/03/pengertian-sastra-secara-umum-dan-menurut-para-ahli/ [2 Oktober 2012]




0 komentar:

Posting Komentar